DHCA Session

Strategi Proteksi Serebral Selama Circulatory Arrest: Pustaka

1.      AUGOUSTIDES jg, Pantin EJ, Cheung AT. Thoracic aorta. In: Kaplan JA, Reich DL, Savino JS, ed. Kaplan’s cardiac anesthesia: the echo era 6th ed. St.Louis, Missouri : Saunders; 2011, 637-74 2.      Leshnower BG, Chen EP. Cerebral protection strategies for aortic arch surgery. Front Lines of Thoracic Surgery 2014; 215-25 3.      Fox A, Cooper JR. …

Strategi Proteksi Serebral Selama Circulatory Arrest: Pustaka Read More »

Strategi Proteksi Serebral Selama Circulatory Arrest : Kesimpulan

Oleh: Cahya Rudiana  KESIMPULAN Strategi proteksi serebral harus menjadi perhatian yang utama pada prosedur yang melibatkan perubahan pada aliran darah ke otak yang bersifat temporer. Pemilihan strategi yang optimal untuk tatalaksana sirkulasi selama pembedahan arkus aorta masih menjadi kontroversi. Deep Hypothermic Circulatory arrest (DHCA) adalah teknik yang digunakan selama bedah rekontruksi arkus aorta dan pembuluh …

Strategi Proteksi Serebral Selama Circulatory Arrest : Kesimpulan Read More »

Strategi Proteksi Serebral Selama Circulatory Arrest : MONITORING

Oleh: Cahya Rudiana        Pemantauan pasien dewasa yang sedang menjalani rekontruksi aorta mencakup semua pemantauan non-invasif sesuai dengan standar American Society of Anesthesiologistists, pemantauan hemodinamik invasif termasuk kateter arteri dan kateter arteri pulmonalis, transesophageal echocardiography (TEE), dan pemantauan neurofisiologis.1,3,5 TEE sangat berguna dalam  memantau fungsi kardiovaskular dalam banyak aspek termasuk menilai fungsi jantung …

Strategi Proteksi Serebral Selama Circulatory Arrest : MONITORING Read More »

Strategi Proteksi Serebral Selama Circulatory Arrest: Antegrade Cerebral Perfusion (ACP)

Oleh: Cahya Rudiana      Usaha pertama untuk dalam melakukan operasi arkus aorta dengan menggunakan metode perfusi serebral antegrade (ACP) pada tahun 1957, telah sukses dilaporkan oleh  De Bakey dan kawan-kawan menggunakan normotermik CPB dan kanulasi pada kedua arteri subklavia dan arteri karotis dengan beberapa pompa CPB yang terpisah. Namun, setelah beberapa upaya sebelumnya, metode ACP …

Strategi Proteksi Serebral Selama Circulatory Arrest: Antegrade Cerebral Perfusion (ACP) Read More »

Strategi Proteksi Serebral Selama Circulatory Arrest : Retrograde Cerebral Perfusion (RCP)

Oleh: Cahya Rudiana  Perfusi cerebral secara retrograde (RCP) biasanya diaplikasikan bersama-sama dengan teknik DHCA untuk meningkatkan proteksi serebral. RCP pertama kali diterapkan oleh Mills dan Ochner pada tahun 1980 untuk management emboli udara yang masif di arteri selama pintas jantung paru. RCP diaplikasikan dengan cara kanulasi dan pengikatan pada vena cava superior kemudian memberikan infus …

Strategi Proteksi Serebral Selama Circulatory Arrest : Retrograde Cerebral Perfusion (RCP) Read More »

Strategi Proteksi Serebral selama Circulatory Arrest: Proteksi Farmakologis

Oleh: Cahya Rudiana  Banyak intervensi farmakologi yang telah digunakan untuk proteksi organ selama DHCA. Penelitian pada binatang menunjukkan efek yang menguntungkan dari barbiturat, steroid, dan antikonvulsan, lidokain, calcium channel blockers(nimodipine), dan antagonis pada subtipe reseptor glutamate. Barbiturat bertindak dengan mengurangi CMRO2, CBF, asam lemak bebas, radikal bebas, edema serebral, dan aktivitas kejang. Steroid, khususnya deksametason …

Strategi Proteksi Serebral selama Circulatory Arrest: Proteksi Farmakologis Read More »

Strategi Proteksi Serebral selama circulatory arrest

Oleh: Cahya Rudiana  1.    Deep Hypothermic Circulation Arrest (DHCA) Fase pendinginan harus bertahap, menyeluruh, dan cukup panjang untuk mencapai alokasi homogen darah ke berbagai organ. Untuk mencapai suhu inti tubuh (kandung kemih atau rektal dan esofagus), pendinginan harus berlangsung setidaknya selama 30 menit. Pendinginan yang terlalu cepat dapat membuat ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen, dan …

Strategi Proteksi Serebral selama circulatory arrest Read More »

PATOFISIOLOGI CEDERA OTAK ISKEMIA

Oleh: Cahya Rudiana  Patofisiologi cidera iskemik akibatpada henti sirkulasi    Cidera iskemia otak memicu morbiditas dan mortalitas yang signifikan. Hipoksia jaringan menyebabkan berkurangnya ATP yang menyebabkan disfungsi pada semua fungsi yang bergantung pada energi. Hal ini menjadi penting karena kegagalan pompa NA+ K+ ATPase pada sel neuro menyebabkan pembengkakan sel dan depolarisasi yang berlebihan. Hal …

PATOFISIOLOGI CEDERA OTAK ISKEMIA Read More »

DEEP HYPOTHERMIC CIRCULATORY ARREST (DHCA) | Indikasi Bedah Arkus Aorta

Oleh: Cahya Rudiana  INDIKASI UNTUK PEMBEDAHAN ARKUS AORTA Indikasi umum untuk penggantian arkus aorta adalah aneurisma aorta. Tipe paling sering dari aneurisma aorta adalah aneurisma degenerative. Tunika media dari dinding aorta pada aneurisma degeneratif terbentuk dari nekrosis seluler yang mengakibatkan hilangnya sel-sel otot polos, digantikan oleh ruang kistik yang berisi material mukoid. Tipe aneurisma ini …

DEEP HYPOTHERMIC CIRCULATORY ARREST (DHCA) | Indikasi Bedah Arkus Aorta Read More »

DEEP HYPOTHERMIC CIRCULATORY ARREST (DHCA) | Pendahuluan

Oleh: Cahya Rudiana  PENDAHULUAN Intervensi  pembedahan  untuk  kelainan-kelainan  pada arkus aorta meliputi pergantian  pada sebagian atau keseluruhan dari arkus aorta dengan  reimplantasi pada pembuluh darah besar pada arkus aorta. Prosedur ini akan melibatkan  perubahan pada aliran darah ke otak yang bersifat temporer. Pasien-pasien yang menjalani periode ini memiliki peningkatan resiko terhadap kelainan neurologis, dan strategis …

DEEP HYPOTHERMIC CIRCULATORY ARREST (DHCA) | Pendahuluan Read More »

Comingsoon !!

Konten masih dalam tahap development, fitur akan segera tersedia dalam waktu dekat