Oleh: Cahya Rudiana
Abstrak
Intervensi pembedahan pada rekonstruksi arkus aorta menyebabkan perubahan pada aliran darah ke otak yang bersifat temporer. Pasien yang menjalani ini memiliki resiko yang tinggi terhadap kelainan neurologis. Proteksi serebral harus menjadi implikasi utama pada pasien-pasien yang menjalani prosedur ini. Deep hypotermic circulatory arrest (DHCA) adalah metode awal proteksi serebral. Hipotermia mengurangi aliran darah ke otak dan menurunkan laju metabolisme oksigen di otak. Durasi DHCA yang pendek menjadi keterbatasan teknik ini. Terjadinya efek samping neurologis mempunyai hubungan yang linear dengan durasi DHCA. Perfusi serebral retrograde biasanya diaplikasikan bersama teknik DHCA. Meskipun menunjukan hasil klinis yang baik terhadap perlindungan otak, tetapi teknik ini belum menjadi standar selama DHCA. Perfusi serebral antegrade secara teoritis lebih fisiologis dibanding metode hipotermia dan perfusi retrograde. Perfusi antegrade memberikan waktu proteksi yang lebih panjang dan bermanfaat untuk prosedur yang komplek.
Kata kunci : proteksi serebral, DHCA, laju metabolisme oksigen serebral, perfusi serebral retrograde, perfusi serebral antegrade.