IPA Turut Mendukung Program Operasi Jejaring Kemenkes di Nusantara

Jakarta, 20 Desember 2022

Operasi jejaring program Kemenkes, PJNHK sebagai pengampu memiliki tugas untuk pendampingan pusat jantung baru. Salah satunya RSUD Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Ada 2 case cabg yang dilakukan pada 2 hari, Jum’at dan Sabtu 16-17 Desember 2022.

Pemilihan pasien dan kelengkapan alat menjadi pertimbangan besar dalam menjalankan operasi. Pemilihan pasien dengan minimal komorbid, dengan ejection fraction normal, dan kondisi pasien yang stabil. Karena hal ini terkait kesiapan tim dan alat apabila pasien yang dipilih kondisinya kurang baik kita pilih. Jangan sampai jalannya operasi sudah sangat baik, karena kondisi pasien yang kita pilih kurang tepat mengakibatkan proses rawat yang lama karena kondisi pasiennya yang tidak stabil atau dengan komorbid lainnya.

Kelengkapan alat dan perlengkapan habis pakai beberapa dibawakan dari Jakarta, seperti instrumen bedah, set oksigenator dan paket perfusi hingga mesin pintas jantung paru. Hal ini menjadi pengalaman tersendiri yang memacu adrenalin. Ketika ada trouble dalam persiapan alat. Oleh karena itu, tim memerlukan waktu 1 hari sebelum pelaksanaan untuk tim memastikan kelengkapan dan fungsi dari alat yang sudah disiapkan. Baik dari tim tuan rumah ataupun dari tim pengampu.

Waktu24 jam pertama saat pasien di ICU merupakan fase kritis untuk monitoring segala aspek hemodinamik, nilai laboratorium dan monitoring perdarahan pasien. Berbagai alat dan tim bedah WAJIB untuk siap apabila ada kejadian yang tidak diinginkan terjadi. Misalkan pasiennya ada perdarahan atau hemodinamik tidak stabil dan memerlukan dibuka kembali di kamar operasi dan memerlukan mesin pintas jantung paru. Maju terus Perfusionist Indonesia.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comingsoon !!

Konten masih dalam tahap development, fitur akan segera tersedia dalam waktu dekat