Oleh Dwi Sigit Shiamtafa
Pendahuluan
Cardiopulmonari bypass (CPB) adalah salah satu teknologi ekstrakorporeal yang dibuat untuk mengambil alih fungsi alami sirkulasi tubuh dalam waktu sementara. Metode ini memungkinkan darah dari sistem pembuluh darah vena pasien didrainase ke sistem CPB dan dioksigenasi kemudian dialirkan ke sirkulasi pembuluh darah arteri. Metode ini secara umum dilakukan untuk membantu proses pembedahan jantung dengan jalan :
- Mempertahankan fungsi sirkulasi darah, oksigenasi serta regulasi temperaturyang adekuat dengan mengalirkan darah ke suatu sirkuit extracorporal yang berfungsi sebagai jantung dan paru beserta parameter yang harus dipantau selama CPB.
- Menciptakan lapangan operasi yangnyaman untuk proses pembedahan. Dengan cara mengalirkan darah keluar jantung atau menghisap darah yang masuk ke rongga thorak/jantung, sehingga dokter bedah dapat melakukan koreksi pembedahan/ operasi denganoptimal.
- Memproteksi miokardial selama pembedahan baik dengan cara memberhentikan sementara jantung secara terapeutik
Dikarenakan CPB merupakan prosedur yang mempunyai banyak parameter dan konsekuensi yang harus dijaga kondisi normalnya maka salah satu fase yang cukup krusial adalah fase persiapan prosedur CPB. Dimana fase persiapan CPB merupakan suatu proses yang komprehensif dan kolaboratif karena melibatkan banyak peralatan dan anggota team yang bersifat saling mendukung demi kelancaran tatalaksana CPB ini.