Strategi Proteksi Serebral Selama Circulatory Arrest : Kesimpulan

Oleh: Cahya Rudiana 


KESIMPULAN

Strategi proteksi serebral harus menjadi perhatian yang utama pada prosedur yang melibatkan perubahan pada aliran darah ke otak yang bersifat temporer. Pemilihan strategi yang optimal untuk tatalaksana sirkulasi selama pembedahan arkus aorta masih menjadi kontroversi. Deep Hypothermic Circulatory arrest (DHCA) adalah teknik yang digunakan selama bedah rekontruksi arkus aorta dan pembuluh besar lainnya termasuk aorta torakoabdominal dan pembuluh serebral. Henti sirkulasi memberikan kenyamanan minimnya perdarahan pada lapangan operasi, sedangkan hipotermia yang dalam memberikan perlindungan yang signifikan ke otak dan organ utama lainnya terutama saat terjadinya hentinya sirkulasi. Perlindungan serebral yang diberkan selama hipotermia dalam adalah hal tak terbantahkan, meskipun untuk jangka waktu yang pendek (kurang dari 30 menit)

Regrograde Cerebral Perfusion (RCP) dan Antegrade Cerebral Perfusion (ACP), kedua metode ini membuat jaringan otak tetap mendapat perfusi secara kontinyu meskipun berada pada peridoe henti sirkulasi. Kedua metode ini dapat dikombinasikan dengan teknik DHCA untuk memberikan waktu henti sirkulasi yang lebih panjang yang bermanfaat pada prosedur yang komplek atau sulit dan membutuhkan waktu yang panjang. Peningkatan pemahaman terhadap cidera iskemik dan cidera reperfusi sangat penting sehingga akan memberikan hasil dalam perlindungan terhadap fungsi serebral.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comingsoon !!

Konten masih dalam tahap development, fitur akan segera tersedia dalam waktu dekat